Sedikit tentangku

Sunday 18 December 2011

Sosok Em-Er ku ..


Sosok teduhnya^^
Sosokmu hadir dalam hidupku yang tidak pernah kusangka tiba-tiba saja hadir hingga membuat diriku sedikit tak mempercayaimu tapi kau coba meyakinkan diriku bahwa aku tak perlu takut dengan kehadiranmu, kaupun berhasil meyakinkan diriku bahwasanya kehadiranmu bukan untuk ditakuti.
Seiring waktu berjalan bersama dengan kegigihanmu untuk bisa tetap berada disisiku telah membuatku bergantung akan kehadiranmu. Aku mulai jatuh cinta padamu. Jatuh cinta pada kesabaranmu yang selalu bisa mengalahkan egoku, jatuh cinta dengan perhatian yang selalu kau berikan hingga mampu mengalahkan sepiku, jatuh cinta dengan pengertian-pengertianmu yang selalu tau apa yang aku pikirkan, jatuh cinta pada setiap perkataan indahmu yang selalu mendatangkan ketenangan dihatiku. Rasa itu membuatku tak bisa jauh darimu, selalu ingin dekat denganmu. Tapi sang waktu yg tak pernah mau peduli apakah kita berharap ia berhenti atau berlari cepat, ia tetap menjalankan tugasnya tanpa bisa disogok oleh siapapun. Itulah yang aku alami, saat aku ingin waktu berlari cepat ia tetap tak mau, ia seperti tak mau melihat dan tak mau mendengar, begitupun saat kebersamaanku denganmu, ingin sekali mengatakan pada sang waktu "waktu berhentilah sejenak dan berjalanlah perlahan, agar aku bisa menikmati kebersamaanku dengannya lebih lama lagi" tapi lagi-lagi waktu tak mau mendengarkan dan melihat kondisiku. Akhirnya karena sang waktu jua lah aku harus belajar ikhlas dan belajar mandiri tanpa sosok dirimu disisiku.
Jika harus bercerita tentang kebersamaan kita, tak akan cukup lembaran ini untuk menampung tumpahan cerita kita, tak akan cukup tinta ini untuk mengukir indahnya kisah kita. Tapi satu hal yang sangat berarti dari pertemuanku denganmu, bahwasanya engkau telah memperkenalkanku lebih dekat lagi dengan dien ku yang telah aku kenal sejak kecil dari kedua orangtuaku meski itu hanya sebatas yang mereka tau tapi aku bersyukur karena dari yang sedikit itulah membuatku ingin tau lebih banyak lagi dan itu aku dapatkan darimu.
Berpisah denganmu merupakan kabar gembira bagi nafsu duniaku, tapi itu menjadi ancaman bagi hati nuraniku yang selalu ingin yang terbaik buat diri ini, yang aku fikir hanya dengan bersamamu cita-cita itu bisa tercapai,. Tapi... yah.. ancaman itu memang benar-benar telah mengancamku. Bahkan nyaris menyeretku ke lembah nista. Mengingat hal itu, ingin rasanya hidup ini bisa di format. Tapi Allah mempunyai cara lain untuk memformat hidupku. Proses format itu memang sulit butuh waktu lama, bahkan sampai harus merasakan yang seharusnya tak aku rasakan jika ku tak mengalah pada ancaman itu, tapi itulah, kau selalu mengatakan bahwa setiap pilihan ada konsekwensinya dan kali ini pilihanku adalah salah dan konsekwensi itu aku terima, itulah salah satu imbas dari perpisahanku denganmu.
Tapi Allah yang maha baik, kembali mempertemukanku dengan sosokmu, sosok yg bisa mengobati rinduku pada kenangan-kenangan itu, sosok yg membuat aku merasa kembali bisa mengukir senyum, kembali bisa merasakan sejuknya hati bersama dengan kembalinya sosok dirimu, tapi Allah belum mengizinkan kebersamaan itu untuk bertahan dalam waktu yg lama, banyak faktor yang membuat kita harus berpisah, yang pasti aku tak kan menyalahkan waktu, karena waktu adalah yang paling konsisten di dunia ini dalam melaksanakan tugasnya.
Namun meski singkat, ku coba tuk merekam semua yang kita lalui didalam memori buatan Allah ini yang insya Allah tak kan pernah over load atau low of space. Dan memory-memory itu hanyalah memory yang tak kan bisa terulang, berusaha tuk menjaga dan menjalin komunikasi itulah yang aku lakukan agar aku dan kau tetap dekat meski kita dijauhkan oleh jarak yg entah seberapa jauh.
Tapi itulah akibatnya, karena tak ada lagi "Agenda 01" yang selalu dinanti, agenda itu telah tergantikan dengan kesibukan kita masing-masing hingga akhirnya kita benar-benar berpisah, utk bisa tau kabarmu pun sangat sulit. Dimanakah dirimu kini? Bahkan hingga ku kembali keperaduan, dirimu tak jua kutemui.
Lama kunantikan sosok dirimu kembali hadir mengisi setiap akhir pekanku, untunglah kumemiliki seorang kakak yg memudahkan pertemuanku dengan sosokmu, meski aku tau semua itu Allah yg memberikan kemudahan, tapi melalui beliau lah aku kembali berjumpa dengan sosok dirimu. Dan kini, Agenda itu kembali mengisi setiap akhir pekanku bersama dengan orang-orang yg ingin selalu menjaga imanNya, menjaga kedekatan bersamaNya. Senyum haru yg terlukis di wajah ini saat bisa kembali menyatu dengan sosok dirimu. Tak ingin rasa nya jika kau meninggalkanku, jangan pergi lagi. Waktu, biarkan ia tetap disini bersamaku membantuku menjaga cintaku PadaNya,.

Teruntuk para Murobiyahku : Ka Rahma, Ka Via, Ka Puji, dan Mba Anita..

3 comments:

  1. subhanallah...
    betapa hausnya kami Ya Rabb dengan sibghahMU, dengan rengkuhan cintaMU, dengan kasih sayangMU melalui mereka yg dengan tulus membersamai kami mendekatiMU..^^

    semoga siapapun yg membersamai anti utk mendekatiNYA, senyum anti akan terus terkembang, semangat utk amar ma'ruf nahiy munkar terus tergelorakan, dan keistiqomahan di forum ukhuwah akan tetap terjaga..

    ana uhibbuki fillah ukhtie^^
    jazakillah khoir telah mewarnai kehidupan tarbiyah mba^^

    keep tersengat : tersenyum 'n semangat :D

    ReplyDelete
  2. Rasul Saw adalah sebaik-baiknya murabbi. Dia teladan terhadap para murabbi dalam mendidik umat.

    “Wahai para murabbi, jika engkau sekalian ingin menjadi pendidik umat, maka mengacalah kepada tarbiyah Nabi Saw! Ikuti metode tarbiyah dan jalan dakwahnya yang terbukti telah melahirkan generasi umat yang mumpuni di pelbagai aspek kehidupan!”

    MR=murabbi

    ReplyDelete
  3. “yang rabbânî dari murabbi adalah mereka yang senantiasa meniti jalan-jalan dakwah, mereka yang gemar belajar dan mengajarkan ilmu, mereka yang mengamalkan ilmu dan ingin menjadi panutan umat, mereka yang berpegang teguh dan taat terhadap ajaran agama, mereka yang berdakwah tanpa mengenal keluh kesah, mereka yang berjuang bukan karena kepentingan golongan, mereka yang tidak disibukkan oleh banyak dan sedikitnya penyimak, dan mereka yang selalu berjuang karena Allah, di jalan Allah, demi menegakkan dan meninggikan agama Allah SWT.”

    ReplyDelete