Dulu aku tak mengenalnya, hanya sekedar tau dan tak berarti apa-apa. Bahkan tak mengerti.
Lalu waktu memperkenalkannya padaku, di tempat yang tak pernah kuduga sebelumnya, setelah mengenalnya aku mulai jatuh hati padanya, sehingga apa yang menjadi aturannya ku coba tuk penuhi, semakin aku jatuh hati padanya semakin ingin aku mengenalnya lebih dekat lagi, lalu Allah mengabulkan inginku untuk bisa mengenalnya lebih dekat. Akupun mulai jatuh cinta padanya.
Ku lalui hari-hariku bersamanya, bersama dengan segala aktifitasnya bersama dengan bahagianya, bersama dengan sedihnya, canda tawa, dan semuanya hingga membuatku bisa seperti sekarang. Meski sedih dan susah itu tak pernah absen dari kebaersamaanku dengannya tapi aku bahagia hingga suatu waktu aku harus berpisah dengannya, yah berpisah karena sang waktu dan karena semakin hilangnya kebersamaan itu, sampai akhirnya aku harus benar-benar berpisah darinya.
Kembalilah diri ini seperti sebelum mengenalnya, namun masih adanya kenangan bersamanya yang membuat diri ini berusaha bertahan walau tanpanya, hingga sang waktu kembali mempertemukanku dengannya ditempat yang tak jauh dari kehidupanku. Segalanya menjadi berbeda, kucoba tuk mengenalnya seperti perkenalan pertamaku padanya.
Namun kali ini ku tak mudah jatuh hati padanya tapi kucoba tuk bisa mencintainya, namun lagi-lagi sulit bagi diri ini tuk bisa mencintainya hingga keputusan untuk berpisah dengannya pun menjadi pemenang tuk mengalahkan lawan "bertahan"nya.
Kembalilah diri ini seperti tak punya kekasih, tak punya rumah, tak punya tujuan hingga diri ini pun merasa lelah dengan kesendirian dan kehampaan, untunglah Allah yang maha pemurah masih memberikan kesempatan untuk kembali berkenalan dengannya dan Allah memperkenankan RumahNya untuk menjadi tempat pertemuan pertamaku dengannya yang insya Allah penuh barokah. Meski awalnya sulit untuk bisa menerima kembali tapi Allah telah meyakinkan diri ini utk bisa mengenalnya dan keyakinan itu pun mengalahkan keraguan yang selama ini bersarang dalam diri hingga arena hati ini hanya di isi dengan keyakinan yang membuatku mampu mengenalnya dan mulai jatuh hati padanya dan kini ku mulai mencintainya, dialah yang selama ini hilang dari hidupku namun kini telah kembali, kembali mengisi hari-hariku, memberitahuku akan segala kebaikan, dan ternyata dialah yang selama ini kurindukan, Terimakasih ya Allah, Engkau telah mempertemukanku kembali dengan "Lingkaran" itu.
Lingkaran kecil namun sangat berarti.. dialah Lingkaran Ukhuwah
Lalu waktu memperkenalkannya padaku, di tempat yang tak pernah kuduga sebelumnya, setelah mengenalnya aku mulai jatuh hati padanya, sehingga apa yang menjadi aturannya ku coba tuk penuhi, semakin aku jatuh hati padanya semakin ingin aku mengenalnya lebih dekat lagi, lalu Allah mengabulkan inginku untuk bisa mengenalnya lebih dekat. Akupun mulai jatuh cinta padanya.
Ku lalui hari-hariku bersamanya, bersama dengan segala aktifitasnya bersama dengan bahagianya, bersama dengan sedihnya, canda tawa, dan semuanya hingga membuatku bisa seperti sekarang. Meski sedih dan susah itu tak pernah absen dari kebaersamaanku dengannya tapi aku bahagia hingga suatu waktu aku harus berpisah dengannya, yah berpisah karena sang waktu dan karena semakin hilangnya kebersamaan itu, sampai akhirnya aku harus benar-benar berpisah darinya.
Kembalilah diri ini seperti sebelum mengenalnya, namun masih adanya kenangan bersamanya yang membuat diri ini berusaha bertahan walau tanpanya, hingga sang waktu kembali mempertemukanku dengannya ditempat yang tak jauh dari kehidupanku. Segalanya menjadi berbeda, kucoba tuk mengenalnya seperti perkenalan pertamaku padanya.
Namun kali ini ku tak mudah jatuh hati padanya tapi kucoba tuk bisa mencintainya, namun lagi-lagi sulit bagi diri ini tuk bisa mencintainya hingga keputusan untuk berpisah dengannya pun menjadi pemenang tuk mengalahkan lawan "bertahan"nya.
Kembalilah diri ini seperti tak punya kekasih, tak punya rumah, tak punya tujuan hingga diri ini pun merasa lelah dengan kesendirian dan kehampaan, untunglah Allah yang maha pemurah masih memberikan kesempatan untuk kembali berkenalan dengannya dan Allah memperkenankan RumahNya untuk menjadi tempat pertemuan pertamaku dengannya yang insya Allah penuh barokah. Meski awalnya sulit untuk bisa menerima kembali tapi Allah telah meyakinkan diri ini utk bisa mengenalnya dan keyakinan itu pun mengalahkan keraguan yang selama ini bersarang dalam diri hingga arena hati ini hanya di isi dengan keyakinan yang membuatku mampu mengenalnya dan mulai jatuh hati padanya dan kini ku mulai mencintainya, dialah yang selama ini hilang dari hidupku namun kini telah kembali, kembali mengisi hari-hariku, memberitahuku akan segala kebaikan, dan ternyata dialah yang selama ini kurindukan, Terimakasih ya Allah, Engkau telah mempertemukanku kembali dengan "Lingkaran" itu.
Lingkaran kecil namun sangat berarti.. dialah Lingkaran Ukhuwah
Sesungguhnya Engkau tahu
ReplyDeleteBahwa hati ini tlah berpadu
Berhimpun dalam naungan cintaMu
Bertemu dalam ketaatan
Bersatu dalam perjuangan
Menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…
Rapatkanlah dada kami
Dengan karunia iman
Dan indahnya tawakkal padaMu
Hidupkan dengan ma’rifatMu
Matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela
Kuatkanlah ikatannya
Tegakkanlah cintanya
Tunjukilah jalan-jalannya
Terangilah dengan cahyaMu
Yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
Ya Robbi bimbinglah kami…
(iizzatul islam)
"Rapatkanlah dada kami", kayaknya lirik ini salah deh,, heheehe... ^^
ReplyDelete